Setangkai Bunga hanyalah pertanda cinta namun tak pernah mengikat .
hanya pernikahan yang bisa mengikat kita berdua , sebelum janur kuning itu melengkung pasti akan ada cinta yang satu miliknya .
Dan payung hitam yang akan mengakhiri semua kisah.
######################
"Adit apakah kau sibuk ?" Terlihat ada sebuah chat di bbm ku yang rupanya dari putri , gadis berkacamata yang selama ini aku sukai disekolah.
"Tidak put memang kenapa ?" Tak lama chat itu kubalas "pucuk dipinta ulum pun tiba" sebab selama ini kami disekolh memang seperti tak kenal satu sama lain.
" mau kah kau menemaniku membeli setangkai bunga adit ?" Aku tak mengerti kenapa ia mengajak ke toko bunga , tapi yang jelas aku hanya terdiam dan terpaku ke chat tadi .
" Baiklah akan kujemput kerumahmu put " dengan membawa motor aku segera meluncur meskipun hati bertanya , untuk siapa bunga itu ? Siapa orang yang sedang dia sukai ? Gelisah menggebu disepanjang jalan hanya bisa berharap semoga aku yang ia sukai .
Sekilas tentang putri ,
Wanita berkacamata dengan body bak gitar spanyol serta kulit yang putih semakin menambah pesona putri serta kharismanya , ok lanjut ke cerita.
"Ting nonggg" kupencet bel yang berada disamping rumahnya dan tak lama keluarlah putri bersama ibunya bu maya .
"Ibu ini adit teman sekolahku yang akan mengantarkanku ke toko bunga" ucap putri kepada ibunya
"Adit " akupun langsung salim kepada ibunya dan pamitan sebelum pergi dengan putri .
Sama halnya dengan putri ibunya putri memiliki badan yang bahenol serta kulit putih siapapun melihatnya pasti ngaceng , saat itu putri mengenakan rok selutut berwarna hitam serta jaket warna ungu dan tak lupa kacamata ia pakai . "Yuk put kita berangkat " putri pun mengangguk dan langsung naik kemotorku
"nanti kita ketoko ini ya dit" ucap putri menyodorkan sebuah alamat yang lumayan agak jauh , tapi disaat ia menyodorkan kertas tadi aku baru tau bahwa dibalik jaketnya tidak ada kaos lagi hanya ada bh saja .
"Jangan ngebut-ngebut dit santai aja bawa motornya nikmati perjalanan ini " putri pun memeluku , benar dia memang tak memakai kaos terasa sekali bh nya dipunggungku
"baiklah put kalau itu maumu put aku akan pelan" aku yang memang jarang dipeluk seperti itu jelas merasakan dag dig dug apalagi susunya yang akan menekan punggungku rasanya seperti sedang berada dibawah balon yang besar .
"Put untuk siapa kau membeli bunga ditoko itu ? Tanyaku melepas hening diperjalanan,
"Nanti kau akan tau untuk siapa itu dit!" Padat putri menjawab seperti susunya yang padat , 30 menit perjalanan kami pun sampai di toko yang kami tuju , kami langsung turun dan mencari bunga yang putri cari .
" Mas beli bunga yang ini ya harganya berapa ? Tanya putri kepada pemilik toko bunga tersebut
Bunga sudah dibelinya , dan putri menyodorkan lagi kertas alamat "kita kesini dit" setahuku itu sebuah pemakaman ? Berarti dugaanku salah , itu bunga bukan buat orang yang ia sukai .
Ya ini memang pemakaman , ayo yan jalan disitu pemakaman ayahku .
Sampailah makam yang dituju , putri lalu berjongkok dan bunga itu ditaruh diatas tanahnya , makam siapa itu ? Tanyaku dalam hati , setelah 15 menit diam putri langsung bangkit dan mengajaku pulang .
" Put kalau aku boleh tahu itu makam siapa ? " putri tak menjawab dan mengambil napas panjang , akhirnya ia membuka mulut dan bercerita panjang dan lebar padahal aku hanya bertanya pendek .
Lama menjadi pendengar putri diperjalanan terdengar isak tangis rupanya putri meneteskan air mata akhirnya kuberhenti dan reflek aku memeluknya , tapi tak lama kulepaskan kembali pelukanku dan dengan tatapan tajam ia menatapku sangat dalam kukira ia tidak mau dipeluk rupanya ia malah kembali memeluukku .
Kuhapus air matanya dengan tanganku , dan ia kembali menatapku lalu ia melemparkan senyum manja kepadaku kalau dia senang diperlakukan seperti tadi , perjalanan pulang kami lanjutkan 15 menit kemudian kami sampai digerbang rumah putri .
" Nggk mau main dulu dit ngopi ngopi dulu sebagai ucapan terimakasihku dit ?
"Tidak put , terimakasih menolong serta menghiburmu saja sudah membuat hati ini bahagia " upss keceplosan dah ibu putri keluar pas aku mau pergi , "itu mas adit nggk diajak masuk dulu put " dalam hati berkata maunya masuk ke memeknya ibu sama anaknya aja buu hehe.
" tadi udah putri ajak bu tapi kata adit kapan kapan aja begitu bu"
"Oh yaudah hati hati dijalan mas adit jangan ngebut ngebut bawanya jangan lirik cewe lain juga lirik anak ibu aja " hahaha putri pun mencubit tangan ibunya dan mereka tertawa bersama.
Sungguh bahagia hati ini ketika bisa mengantar bidadari berkacamata meskipun ia tak pernah tau isi hati ku yang paling dalam .
Diperjalanan pun aku mendengarkan lagu jkt48 Futari Nori No jitensha , dengan keras seperti orang gila hahaha , sesampainya dirumah kumasuk kamar dan menatap keatas dan tak lama ada chat dari putri .
" terimakasih untuk hari ini dit , sudah membuat hari ku berwarna dan mengembalikan semangat yang hilang serta senyuman yang seakan sirna dalam diriku , jangan bosen yah sama putri " berakhir dengan emot senyum serta pelukan darinya .
Hari ini aku menjemput putri bukan ke toko bunga melainkan ke sekolah .
"Assalamualaikum" keluarlah ibunya putri bu ita dengan memakai kerudung tapi pakai tangtop loh ko jelas mencuat sekali payudaranya dibuat melotot dan hanya terbengong .
" mau berangkat bareng putri ya dit ? " tanya ibu ita , sebentar dia udah siap ko .
Keluarlah putri dengan memakai seragam putih abu nya
" bu putri berangkat sekolah ya " ujar putri langsung mencium tangan ibunya , " saya juga berangkat bu " akupun mencium tangan ibu ita dan rupanya masih bau sabun pantas saja jika ia hanya mengenakan tangtop .
Kami berdua pun berangkat dijalan putri memelukku dengan erat sangat terasa benda kenyal itu sangat besar dan padat juga membuat ku melayang rasanya ,
" put jangan terlalu nempel put
... anu put itu ... mu kegedean put " ucapku sangat terbata bata
Bukanya melepas ia malah semakin erat memelukku
" Haha itu toket dit susu itu nenen itu atau apalah haha anggap saja ini bonus " awal " atas semua kebaikanmu dit " Ucap putri kepadaku , diperlakukan seperti itu jelas membuat ngaceng dibalik celanaku anjeeer putriii biasa aja bikin gua ngaceng .
Setelah 15 menit kami berdua sampai disekolah dan dengan rasa pede aku turun dari motor dengan seorang bidadari idamanku ini " ciee ciee aditt ama putri kemaren aja jutek sekarang berangkat sekolah aja bareng haha " ucap salah satu teman ku ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar